Senin, 03 November 2014

Ini Dia Manfaat Kandungan Shalat Tahajud


1. Metabolisme karbohidrat dan asam amino dengan meningkatkan konsentrasi gula dalam darah.
Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, membuat metabolisme karbohidrat dan asam amino meningkat, sehingga konsentrasi gula dalam darah menjadi naik. Sebaliknya pada orang yang melaksanakan shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah, sehingga mempengaruhi turunnya gula dalam darah. Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat bagus bagi penderita penyakit diabetes, karena dapat menstabilkan gula dalam darah.

2. Memperkuat kerja jantung dan merangsang epinephrin dan angiotensin II.
Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, sehingga merangsang peningkatan epinephrin yang mengakibatkan meningkatnya kerja jantung dan kontraksi pembulu darah (Vasokontriktor). Sebaliknya, pada orang yang melaksanakan shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah, dapat menurunkan epinephrin, sehingga kerja jantung stabil dan pembuluh darah tidak kontraksi. Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat bagus bagi penderita penyakit darah tinggi, jantung dan stroke.
 
3. Menghambat Ekskresi Urine
Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, dapat menghambat ekskresi urine sehingga dapat menimbukan beban ginjal yang berlebihan. Sebaliknya pada orang yang melaksanakan shalat tahajud kadar kortisolnya menjadi rendah, tidak menghambat ekskresi urine (stagnasi cairan) sehingga beban ginjal tidak berlebihan. Oleh karena itu shalat tahajud ini sangat bagus bagi penderita penyakit gagal ginjal.
 
4. Menyebabkan perubahan EEG pada otak dan jiwa (euforia, depresi, mudah tersinggung, emosi yang labil)
Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, dapat menyebabkan perubahan EEG pada otak dan jiwa, di antaranya menyebabkan depresi, mudah tersinggung, emosi labil dan euforia. Sebaliknya pada orang yang melaksanakan shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah sehingga Eeg stabil dan normal. Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat bagus bagi penderita penyakit gangguan jiwa, depresi dan dapat membuat emosi menjadi stabil.
 
5. Menghambat pembentukan limfosit.
Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, sehingga dapat menghambat pembentukan limfosit. Sebaliknya pada orang yang melaksanakan shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah sehingga limfosit tidak terhambat. Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat baik untuk tubuh, karena dapat membuat daya tahan tubuh menjadi bagus.
source : islamedia